10 December 2012

MEMBANGKITKAN KREATIFITAS ANAK


Tentang bagaimana membangkitkan kreatifitas anak, saya jadi ingat dengan salah
seorang guru SD saya dulu. Beliau mengajar kami di kelas 5 dan kelas 6. Sekolah
saya dibangun dengan program SD INPRES, yang sebentar-sebentar kembali
rusak dan bahkan roboh karena kualitas bahan bangunannya menyedihkan. Tapi
hebatnya, guru saya yang honorer ini tetap gembira mengajar dan menurut saya
sangat kreatif. Belajar bersama beliau membuat kami tidak bosan di dalam kelas
dan bahkan cenderung malas untuk pulang ke rumah.

Guru saya selalu punya media yang menarik untuk menjelaskan sebuah materi
pelajaran. Beliau pancing rasa ingin tahu dan ketertarikan kami dengan media-media
visual yang kami buat sendiri. Sering sekali beliau memberikan tugas-tugas praktis
secara berkelompok ataupun perorangan untuk membuat sesuatu, yang kini saya
baru sadar, ternyata dimaksudkan untuk mempermudah visualisasi sebuah materi
pelajaran. Misalnya saja, beliau tugaskan kami untuk membuat poster dengan model
kliping: Gambar-gambar dari potongan koran atau majalah bekas ditempelkan di atas
selembar karton putih. Poster itu lalu dipasang di dinding. Setiap kelompok kebagian
topik yang berbeda-beda. Ruangan kelas kami pun menjadi semarak. Minimalnya, ada
sesuatu yang enak dipandang mata saat berada di dalam kelas.

04 December 2012

Menghadapi Anak Balita


ADA alasan mengapa anak balita mulai menunjukkan sifat egois, agresif, bossy, tapi juga suka menyendiri, dan bahkan pemalu. Semuanya wajar asalkan tidak menetap dan sampai menghambat pengembangan dirinya. Untuk itulah sifat-sifat khas tersebut tetap perlu diintervensi agar dapat menempati porsinya yang pas dan memberi kesempatan kepada sifat lain yang lebih baik untuk berkembang sebagai karakter anak. Nah, bagaimana mengintervensi ke-5 sifat tersebut?

1. EGOSENTRIS
Sifat yang umumnya muncul pada usia 15 bulanan (atau saat anak sudah sadar akan dirinya/self awareness) ini disebabkan oleh ketidakmampuan si kecil dalam melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain. Jadi semua masalah akan diteropong dari kaca mata dirinya. Lantaran sifat ini juga, anak balita selalu “here and now.”
Bila ingin sesuatu harus didapat saat itu juga alias tidak mau menunggu. Misal, saat ia minta es krim pada malam hari ya dia enggak mau tahu harus mendapatkannya saat itu juga. Contoh lain, si kecil merebut mainan temannya. Meski temannya menangis, ia tidak peduli karena ia “berprinsip” “saya suka, saya mau, maka saya harus dapatkan”
Bila dilihat dari perkembangan kognitif, sifat egois akan menghilang saat usia anak 6 tahun. Karena semakin besar anak, lingkungan sosial akan menuntut anak untuk sadar akan lingkungan, selain sadar diri. Nah, pada saat usianya menginjak 3 tahun, sebenarnya anak sudah mulai sadar akan tuntutan sosial tersebut namun perlu stimulasi dari orangtua.
Egosentris yang dibiarkan terus---dalam arti anak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa mempertimbangkan adanya aturan-aturan sosial---bisa menetap sampai si kecil beranjak dewasa dan anak akan dicap buruk oleh lingkungan.
Cara menyiasati
Memang masih agak sulit balita diberi pengertian. Meski ada beberapa anak yang sudah bisa. Namun bagaimanapun di usia balita ini orangtua sudah harus menerapkan aturan-aturan disertai pengertian kepada anak bahwa tidak semua keinginan anak harus terpenuhi. Pada contoh kasus es krim di atas, berilah anak pengertian. Misalnya, ”Hari sudah malam, Dek. Mataharinya juga sudah tidur dan tokonya tutup. Saat mataharinya bangun pagi nanti, baru kita bisa beli es krim.” Jadi, yang penting adalah aturan harus diberikan secara konsisten.

30 November 2012

 Suasana Pasar Minggu di Kawasan Industri Indolakto Cicurug
 Suasana Pasar Minggu di Kawasan Industri Indolakto Cicurug
 Suasana Pasar Minggu di Kawasan Industri Indolakto Cicurug
 Suasana Pasar Minggu di Kawasan Industri Indolakto Cicurug
 Suasana Pasar Minggu di Kawasan Industri Indolakto Cicurug
 Suasana Pesawahan Desa di Cicurug
 Suasana Pesawahan Desa di Cicurug
 Suasana Panen Padi Pesawahan Desa di Cicurug
  Suasana Pesawahan Desa di Cicurug
Gembala Itik
Gembala Itik

28 November 2012

AGAR ANAK SENANG MEMBACA


ANAK cenderung memilih kegiatan yang menyenangkan dan menggembirakan dibandingkan membaca, padahal
membaca adalah kegiatan yang dapat menambah wawasan dan ilmu pada anak nantinya. Tetapi jika Anda dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan dan menggembirakan maka mereka akan bersemangat untuk memulai
kegiatan tersebut.

Penulis buku anak terkenal, Peter Corey, menyarankan salah satu kunci sukses agar suasana kegiatan membaca
dapat menyenangkan adalah bacalah bersama-sama dengan anak Anda. Membaca bersama si kecil adalah kegiatan
yang positif dan edukatif, karena kegiatan tersebut dapat meningkatkan minat baca anak Anda.

Seperti yang dikutip dari femalefirst, Peter Corey juga memberikan tips lainnya untuk Anda meningkatkan minat baca
untuk Anak Anda, yaitu:

1. Kegiatan membaca bersama lebih efektif bila dilakukan 10-15 menit setiap harinya. Bila Anda tidak menemukan
waktu yang tepat selama satu hari penuh, maka manfaatkanlah waktu sebelum tidur untuk membaca bersama buah
hati Anda.

2. Membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan, jadi hindari memaksakan anak untuk membaca saat si kecil
lelah dikarenakan banyak kegiatan. Biarkan ia memiliki inisiatif untuk memulai membaca.

27 November 2012

Google Drive : Media penyimpana online yang mudah digunakan

Akhirnya google telah meluncurkan layanan penyimpanan file berbasis awan “Google Drive” untuk umum. Sebuah layanan gratis yang dapat digunakan untuk membuat, berbagi, berkolaborasi, dan menyimpan semua barang anda secara online. Kita dapat meng-upload dan mengakses semua file kita, termasuk video, foto, Google Documents, PDF dan banyak lagi menggunakan Google Drive ini.

Google Drive adalah rumah baru untuk Kita di Google Docs, file, dan folder. Google Drive memungkinkan kita untuk:
  • Membuat, berbagi, dan mengatur file
  • Menyimpan semua file kita pada satu tempat yang aman
  • Sinkronisasi file dari komputer Kita
  • Dapat mengakses file Kita yang paling up-to-date dari perangkat ataupun browser
  • Dapat diakses di mana saja dengan aplikasi mobile
Menurut pengumuman resmi dari Google, dengan Google Drive ini, Kita dapat:
Buat & berkolaborasi.
Di Google Drive, Kita dapat membuat sebuah dokumen, spreadsheet, dan presentasi baru dengan cepat. Mengerjakan satu dokumen bersamaan dan melihat perubahannya pada saat itu juga.
Berfungsi lebih baik pada produk yang Kita gunakan sehari-hari.
Gmail
Sampaikan salam perpisahan pada lampiran email berukuran besar. Kirimkan tautan dari Google Drive di Gmail dan semua orang akan memiliki file yang sama, versi yang sama secara otomatis.
Google+
Video dan gambar Kita di Google Drive langsung tersedia di Google+, sehingga mudah sekali untuk membagikannya dengan lingkaran Kita.
Penelusuran yang canggih.
Google Drive membantu Kita mendapatkan file lebih cepat. Telusuri konten menurut kata kunci dan filter menurut jenis file, pemilik, dan lain-lain. Google Drive bahkan dapat mengenali objek dalam gambar dan teks pada pindaian dokumen.
Lihat apa saja.
Buka lebih dari 30 jenis file langsung di browser Kita termasuk video HD, Adobe Illustrator, dan Photoshop bahkan jika programnya belum terpasang di komputer Kita.
Google Drive dilengkapi aplikasi favorit Kita.
Buat, buka, dan bagikan file dari berbagai aplikasi langsung di Google Drive.
Berbagilah sesuka Kita.
Kita dapat berbagi file atau folder dengan siapa pun dan memilih apakah mereka dapat melihat, mengedit, atau mengomentari barang-barang Kita.
Mulai diskusi.
Buat & balas komentar untuk mendapatkan masukan dan jadikan file lebih kolaboratif.
Kembalilah ke masa lampau.
Google Drive melacak setiap perubahan yang Kita buat, sehingga saat Kita menekan tombol simpan, revisi yang baru akan disimpan. Kita dapat melihat kembali versi dokumen paling lama 30 hari yang lalu secara otomatis atau memilih revisi untuk disimpan selamanya.
Untuk menginstall aplikasi ini, kunjungi Chrome Web Store, dan dapatkan apakah aplikasi ini bermamfaat untuk kedepan.
Kita dapat memulai penyimpanan gratis ini sebesar 5GB yang cukup lah untuk menyimpan file foto bahkan video kita, kita juga dapat memilih untuk menambah kapasitas penyimpanan file sebesar 25GGB dengan membayar $2.49 /bulan, 100GB $4.99/Bulan, dan 1TB $49.99/bulan. Pada saat kita mengupgrade ke akun yang berbayar, otomatis penyimpanan akun gmail kita juga akan bertambah sebesar 25GB.
Google Drive tersedia untuk:
  • Windows dan Mac
  • iPhone dan iPad (segera hadir)
  • perangkat Android
Mau nyoba Google Drive? Klik Disini

22 November 2012

SAREUKSEUK; mun ngadenge seler sunda nyebutkeun teu bisa ngomong basa sunda, ku asa aleuwihan sok komo mun  ngajedog di tatar sunda dijurukeun jeung dijebrogkeun di tatar sunda hirup kumbuh jeung urang sunda, kajaba seler sunda nu dilahirkeun digedekeun di mancanagara, aya meueusan we mun nyarita kitu teh.

Ieu hiji pasualan anu perlu ditalungtik kalayan daria, naon saenyana pangna seler sunda nu model di luhur mumul ngomong ku basa sunda basana sorangan? Anu kapaluruh salila ieu boh di budak boh di kolot nyaeta alatan -SIEUN SALAH POK-; lantaran rumitna basa sunda ku mibanda undak usuk basa sunda tea, saenyana undak usuk basa sunda teu kudu dijadikeun alesan pikeun mumul ngomong ku basa sunda, anapon salah ngalarapkeun kecap, eta HAL WAJAR , jeungna deui da teu kudu sieun da moal m
 atak jadi balai.

19 November 2012

IKET : Seni Ikat Kepala Budaya Sunda

Assalamu'alaikum wr,wb. 
Sampurasun.....

Bade diajar posting ah, ngabahas perkawis iket margi sim kuring iket mania, bade ngawanohken iket ka sadaya!
Iket :
Salambar wastra atawa kaen, anu digunakeun nutup sirah/mastka kucara di ikét (di beungkeut keun). Wujud wastrana bisa segi opat atawa segi tilu. 
Juru anu opat, ngawakilan dulur 4 ka 5 pancer :
1. Amarah
2. Lowamah
3. Sawiyah
4. Mutmainnah.
Ari pancerna nya d lambangkeun ku Modang segi opat di tengahna maksudna diri pribadi sewang-sewangan.

Chating Yooooooooooo....

Chat dalam bahasa indonesia berarti obrolan untuk itu dikenal dengan istilah chating untuk mengobrol. obrolan bisa membicarakan apa saja dan beragam jenis tema yang diobrolkan tergantung dari orang yang melakukan tentunya dengan ketertarikan masing-masing pihak. begitu pun dengan dunia maya (cyberspace) kita sering mendengar dengan istilah chating yang diparodikan oleh orang sunda yakni mencet nu penting-penting arti ini  bukan tidak bermakna tapi memang ketika kita melakukan chating dengan orang lain kita harus menekan tombol yang penting- penting saja dalam arti membicarakan yang penting - penting saja dan tidak menggosip atau membicarakan orang lain sehingga hasil obrola kita menjadi bermakna. ambil contoh kita mengobrolkan tentang pendidikaan, bagaimana tawuran bisa terjadi dan sebagainya.

08 November 2012

Manajemen Sekolah berbasis IT


Rabu 6 Novermber 2012 bertempat di SMPN 3 Cibadak. telah berlangsung kegiatan pelatihan tentang Manajemen Sekolah berbasi IT, semua yang hadir merupakan perwakilan dari setiap Sekolah Dasar seluruh kabupaten sukabumi. dalam kegiatan tersebut para peserta di berikan pelatihan tentang bagaimana mengentri dan menyusun laporan serta pendataan yang disesuaikan dengan software yang diberikan.

Penyedia dari software ini adalah CV. primasoft informa, adapun isi dari aplikasi tersebut adalah :

  1. Modul Kepegawaian
  2. Modul Kesiswaan
  3. Modul Kurikulum
  4. Modul Akademik
  5. Modul Keuangan Siswa
  6. Modul Pelaporan Dana Bos
  7. Modul SMS-Gateway
Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan manajemen perubahan jadwal mata pelajaran yang disertakan dengan unsur musik yang menarik. telebih aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi sekolah.

Software ini dibagikan secara GRATIS,,,,,,dari Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Mudah-mudahan bisa membantu...bravooooo...


06 November 2012

Lomba PAI

Pekan Keterampilan Seni Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam telah selesai dilaksanakan di SDN 2 Purwasari Kec. Cicurug. Kontingen SDN lebakpasar mengikuti semua lomba bahkan untuk kontingen Qasidah kami mengirimkan tim putri meskipun tidak di minta oleh Panitia.

Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan seperti ini motvasi dan semangat siswa dalam belajar akan terus meningkat terutama menghasilkan karakter yang berakhlakul karimah serta taat terhadap Allah SWT.

Bravo Pekan PAI Kec. Cicurug kami tunggu kegiatan selanjutnya.... 

01 November 2012

Pekan Keterampilan PAI Kec. Cicurug 2012



Kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni  Pendidikan Agama Islam Kec. Cicurug tahun 2012 di selenggarakan di SDN 2 Purwasari Cicurug. tidak ketinggalan SDN Lebakpasar mengikuti semua mata lomba dengan harapan bisa menjadi juara dari salah satu cabang yang dilombakan. InsyaAllah...Amin..

Selamat Berjuang untuk semua peserta!!!

29 October 2012

Sekolah Terbesar di Dunia Berikan Siswa India Pelajaran Hidup


Penghargaan Guinness World Records terbaru dianugerahkan kepada City Montessori School di kota Lucknow, India dengan 39.437 siswa yang terdaftar pada tahun akademik 2010-2011.

Pihak sekolah mengatakan, jumlah pendaftaran telah meningkat di atas 45.000. Sekolah itu memiliki 2.500 guru, 3.700 komputer, 1.000 ruang kelas dan salah satu dari sebelas tim kriket yang paling tangguh.

City Montessori School dibuka oleh Jagdish Gandhi dan istrinya Bharti pada 1959 dengan pinjaman 300 rupee (setara Rp58.000 pada saat ini) dan hanya memiliki lima orang siswa.

Kini sekolah tersebut telah berkembang hingga lebih dari 20 lokasi di Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, dan terkenal dengan hasil ujian dan program pertukaran internasional.

"Pertumbuhan fenomenal sekolah kami adalah refleksi dari upaya kami untuk menyenangkan orangtua melalui layanan terhadap anak-anak mereka," kata Gandhi, 75 tahun, yang masih menjabat dalam manajemen sekolah.

"Siswa kami memiliki hasil akademis yang luar biasa setiap tahun dan mendapatkan perhatian global yang luar biasa. Mendapatkan rekor Guinness sangat membesarkan hati kami, tapi ini bukan segalanya," katanya kepada AFP.

Para murid, yang berusia antara 3-17 tahun, semuanya berseragam dan masing-masing kelas menampung sekitar 45 murid, namun seluruh siswa di sekolah tidak pernah dikumpulkan secara bersama karena tidak ada tempat yang cukup besar untuk menampung mereka.

CMS, yang tidak menerima dana dari pemerintah, membebani  biaya 1.000 rupee (sekitar Rp180 ribu) per bulan untuk biaya murid yang lebih muda,  dan 2.500 rupee (sekitar Rp450 ribu) per bulan untuk senior.

"Dalam sekolah yang besar seperti itu, ada banyak keuntungan, salah satunya adalah Anda bisa berkenalan dengan banyak teman di seluruh lokasi sekolah yang kami miliki," kata Ritika Ghosh (14), yang telah bersekolah di CMS selama dua tahun kepada AFP.

"Tapi karena sekolah begitu besar, maka dibutuhkan banyak upaya untuk bisa mendapatkan perhatian. Jadi Anda hanya merupakan salah satu dari ribuan siswa yang belajar.

"Pasti Ada lebih banyak tantangan dan kompetisi, yang pada akhirnya mempersiapkan kita untuk kehidupan nyata."

Seorang siswa bernama Tanmay Tiwari (16) mengatakan bahwa ukuran sekolahnya yang besar membuatnya lebih  percaya diri.

"Aku dulu sangat pemalu tapi sekolah telah memberi saya kepercayaan diri," katanya kepada AFP. "Sekarang saya masuk dalam tim perguruan tinggi dan ikut berdebat dalam kompetisi nasional."

Ukuran sekolah dibandingkan hanya dengan ambisi idealisnya, para siswa diajarkan tentang filosofi perdamaian universal dan globalisme di bawah moto "Jai Jagat" (Kemenangan untuk Dunia).

Dengan para siswa yang berada di bawah tekanan sengit untuk mendapatkan hasil ujian yang baik, olahraga tidak selalu menjadi prioritas utama, namun pelatih kriket Raju Singh Chauhan mengatakan bahwa ia menganggap pemilihan tim masih rumit.

"Untuk mendapatkan murid berbakat olahraga di antara 45.000 lebih siswa akan menjadi masalah besar," katanya.

"Untuk alasan ini kami mengadakan kompetisi antarcabang untuk menggali bakat anak-anak yang terbaik dan akhirnya kami mendapatkan gambaran yang lebih besar dan sebelas orang dari kami yang terbaik untuk masuk dalam tim."

CMS pertama kali memegang gelar sebagai sekolah terbesar di dunia pada 2005, ketika memiliki 29.212 siswa, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Rizal High School di Manila, Filipina, yang memiliki 19.738 siswa.

Para alumni sekolah tersebut meliputi Ushhan Gundevia, seorang bankir eksekutif di Goldman Sachs, dan Prakash Gupta, seorang diplomat senior PBB di New York, serta sarjana Harvard dan beberapa ahli bedah terkemuka serta ilmuwan.

"Sekolah merupakan inspirasi tidak hanya bagi siswa, tetapi juga untuk siapa saja, di mana saja yang ingin membuat perbedaan positif," kata Craig Glenday, editor Guinness World Records, kepada AFP dari London.

"Sekolah mengerti betul bahwa mengajar adalah profesi yang paling suci, dan dari asal-usul sederhana tersebut hingga menjadi yang terbesar, serta  salah satu lembaga pendidikan yang paling dihormati di dunia, itu adalah cerita yang benar-benar menginspirasi dan menakjubkan."

27 October 2012

Lapolan keuangan mushola per Oktober 2012

25 October 2012

24 October 2012

23 October 2012

Profesi dan Profesionalisasi Keguruan

Tuesday, 02 March 2010 01:47
(tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel yang berjudul ”Pengembangan Profesionalisme Guru” atau dapat anda lihat di link ini: www.mudjiarahardjo.com)
Guru sebagai profesi perlu diiringi dengan pemberlakuan aturan profesi keguruan, sehingga akan ada keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi seseorang yang berprofesi guru, antara lain: Indonesia memerlukan guru yang bukan hanya disebut guru, melainkan guru yang profesional terhadap profesinya sebagai guru. Aturan profesi keguruan berasal dari dua kata dasar profesi dan bidang spesifik guru/keguruan.
Secara logik, setiap usaha pengembangan profesi (professionalization) harus bertolak dari konstruk profesi, untuk kemudian bergerak ke arah substansi spesifik bidangnya. Diletakkan dalam konteks pengembangan profesionalisme keguruan, maka setiap pembahasan konstruk profesi harus diikuti dengan penemukenalan muatan spesifik bidang keguruan. Lebih khusus lagi, penemukenalan muatan didasarkan pada khalayak sasaran profesi tersebut. Karena itu, pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah akan menyentuh persoalan: (1) sosok profesional secara umum, (2) sosok profesional guru secara umum, dan (3) sosok profesional guru sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.[1]Bagaimana dengan pekerjaan keguruan?
Tak diragukan, guru merupakan pekerjaan dan sudah menjadi sumber penghasilan bagi begitu banyak orang, serta memerlukan keahlian berstandar mutu atau norma tertentu. Secara teoretik, ini sejalan dengan syarat pertama profesi menurut Ritzer (1972), yakni pengetahuan teoretik (theoretical knowledge). Guru memang bukan sekedar pekerjaan atau mata pencaharian yang membutuhkan ketrampilan teknis, tetapi juga pengetahuan teoretik.[2] Sekedar contoh, siapa pun bisa trampil melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), tetapi hanya seorang dokter yang bisa mengakui dan diakui memiliki pemahaman teoretik tentang kesehatan dan penyakit manusia.
Pun demikian dengan pekerjaan keguruan. Siapa saja bisa trampil mengajar orang lain, tetapi hanya mereka yang berbekal pendidikan profesional keguruan yang bisa menegaskan dirinya memiliki pemahaman teoretik bidang keahlian kependidikan. Kualifikasi pendidikan ini hanya bisa diperoleh melalui pendidikan formal bidang dan jenjang tertentu.[3]
Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik menunjuk pada kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian menunjuk pada kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional menunjuk pada kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial menunjuk kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.[4]
Tampaknya, Kendati syarat kualifikasi pendidikan terpenuhi, tak berarti dengan sendirinya seseorang bisa bekerja profesional, sebab juga harus ada cukup bukti bahwa dia memiliki keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu. Karena itu, belakangan ditetapkan bahwa sertifikasi pendidik merupakan pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.
Syarat kedua profesi adalah pemberlakuan pelatihan dan praktik yang diatur secara mandiri (self-regulated training and practice). Kalau kebanyakan orang bekerja di bawah pengawasan ketat atasan, tak demikian dengan profesi. Pekerjaan profesional menikmati derajat otonomi tinggi, yang bahkan cenderung bekerja secara mandiri. Sejumlah pelatihan profesional masih diperlukan dan diselenggarakan oleh asosiasi profesi. Gelar formal dan berbagai bentuk sertifikasi dipersyaratkan untuk berpraktik profesional. Bahkan, pada sejumlah profesi yang cukup mapan, lobi-lobi politik asosiasi profesi ini bisa memberikan saksi hukum terhadap mereka yang melakukan praktik tanpa sertifikasi terkait.
Bila tolak-ukur ini dikenakan pada pekerjaan keguruan, jelas kemantapan guru sebagai profesi belum sampai tahapan ini. Banyak guru masih bekerja dalam pengawasan ketat para atasan serta tidak memiliki derajat otonomi dan kemandirian sebagaimana layaknya profesi. Pun nyaris tanpa sanksi bagi siapa saja yang berpraktik keguruan meskipun tanpa sertifikasi kependidikan. Sistem konvensional teramat jelas tidak mendukung pemantapan profesi keguruan. Keputusan penilaian seorang guru bidang studi, misalnya, sama sekali tidak bersifat final karena untuk menentukan kelulusan, atau kenaikan kelas, masih ada rapat dewan guru. Tak jarang, dalam rapat demikian, seorang guru bidang studi harus “mengubah” nilai yang telah ditetapkan agar sesuai dengan keputusan rapat dewan guru.
Dalam konteks otoritas profesional tersebut, tampak berbeda antara otonomi profesi dosen dengan otonomi profesi guru. Dengan sistem kredit semester, seorang dosen bisa membuat keputusan profesional secara mandiri dan bertanggung-jawab. Keputusan seorang dosen profesional memiliki bobot mengikat sebagaimana keputusan seorang dokter untuk memberikan atau tidak memberikan obat tertentu. Tak sesiapa pun, termasuk Ketua Jurusan, Dekan, dan bahkan Rektor, yang bisa melakukan intervensi langsung terhadap penilaian yang telah dilakukan oleh seorang dosen terhadap mahasiswanya. Tentu saja, di balik otoritas demikian, juga dituntut adanya tanggung-jawab dan keberanian moral seorang tenaga profesional.
Guru bukan pedagang. Itu jelas, karena seorang pedagang yang baik hanya punya satu dorongan, yaitu memuaskan pelanggan agar mendapatkan keuntungan bagi dirinya. Prinsip pembeli adalah raja, tidak berlaku dalam pekerjaan profesional keguruan. Ini terkait dengan syarat profesi ketiga, yaitu: kewenangan atas klien (authority over clients).
Karena memiliki pendidikan formal dan nonformal ekstensif, para profesional mengakui dan diakui memilik pengetahuan yang tak sesiapa pun di luar profesi yang bersangkutan dapat memahami secara penuh pengetahuan tersebut. Karena pengakuan demikian, maka seorang profesional melakukan sendiri proses asesmen kebutuhan, diagnosis masalah, hingga pengambilan tindakan yang diperlukan beserta tanggung-jawab moral dan hukumnya. Seperti seorang dokter yang tidak bisa didikte oleh seorang pasien untuk memberikan jenis perlakuan dan obat apa, demikian pula tak seorang peserta didik atau bahkan orangtua mereka yang berhak mendikte materi, metode dan penilaian seorang guru.
Guru profesional tidak boleh terombang-ambing oleh selera masyarakat, karena tugas guru membantu dan membuat peserta didik belajar. Perlu diingat, seorang guru atau dosen memang tidak diharamkan untuk menyenangkan peserta didik dan mungkin orangtua mereka. Namun demikian, tetap harus diingat bahwa tugas profesional seorang pendidik adalah membantu peserta didik belajar (to help the others learn), yang bahkan terlepas dari persoalan apakah mereka suka atau tidak suka.
Syarat terakhir, pekerjaan profesional juga ditandai oleh orientasinya yang lebih kepada masyarakat daripada kepada pamrih pribadi (community rather than self-interest orientation). Pekerjaan profesional juga dicirikan oleh semangat pengutamaan orang lain (altruism) dan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat ketimbang dorongan untuk memperkaya diri pribadi. Walaupun secara praktik boleh saja menikmati penghasilan tinggi, bobot cinta altruistik profesi memungkinkan diperolehnya pula prestise sosial tinggi.
Adapun karakteristik profesional minimum guru, berdasarkan sintesis temuan-temuan penelitian, telah dikenal karakteristik profesional minimum seorang guru, yaitu: (1) mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya, (2) menguasai secara mendalam bahan belajar atau mata pelajaran serta cara pembelajarannya, (3) bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi, (4) mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya, dan (5) menjadi partisipan aktif masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.[5]
Secara substantif, sejumlah karakteristik tersebut sudah terakomodasi dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Beberapa di antaranya adalah: (1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, (2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, (3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, (4) menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik, dan (6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Mencermati sejumlah materi sajian dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan guru dalam jabatan ini, tampak jelas bahwa penekanan yang diberikan pada aspek kompetensi, sedangkan aspek-aspek lain dari penguatan profesi belum cukup tampak dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan ini. Karena itu, saya berharap agar sejumlah aspek yang masih tercecer bisa diagendakan di luar kurikulum tertulis (written curriculum), agar sosok profesional guru madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar yang dihasilkan merupakan sosok profesional yang utuh.
Akhirnya, memang masih cukup panjang dan berliku jalan untuk menegakkan profesi keguruan. Selain keharusan untuk menuntaskan persyaratan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi, masih ada tantangan yang lebih berdimensi legal dan moral. Namun demikian, satu atau dua langkah sudah berhasil dilakukan. Kalau dari perspektif kemauan politik sudah pengakuan terhadap profesi guru dan dosen sudah diundangkan, maka dari perspektif guru sendiri juga harus ada usaha untuk senantiasa memantapkan profesinya.
Kalau transformasi organisasi profesi berhasil dilakukan, maka letak kendali (locus of control) profesi keguruan, seperti kewenangan sertifikasi, evaluasi dan pemberian sanksi, juga bergeser dari ranah politik pemerintah ke ranah profesi keguruan. Karena pergeseran letak kendali dari pemerintah ke organisasi profesi menyangkut kewenangan dan sumberdaya untuk sertifikasi, akreditasi, dan evaluasi, maka persoalan menjadi sangat berdimensi politik serta sarat dengan konflik kepentingan.
Dari perspektif struktur kekuasaan, mungkinkah para pejabat birokrasi pendidikan yang masih berkecenderungan senantiasa memperluas bidang kekuasaan, merelakan terjadinya redefinisi kekuasaan menjadi lebih terbatas? Atau, bisakah watak birokrasi pendidikan kita yang senantiasa ingin memusatkan kekuasaan pada sekelompok kecil orang, diubah agar terjadi redistribusi kekuasaan kepada masyarakat sipil seperti organisasi profesi keguruan?
Dari perspektif kultur masyarakat, bisakah kita mengubah mentalitas masyarakat berorientasi serba-negara (state-oriented society) ini menjadi masyarakat yang berorientasi pada jasa nyata dan prestasi (merit and achievement-oriented society)? Beranikah para guru mengambil-alih kembali (reclaiming) sebagian kewenangan yang sudah cukup lama kita serahkan kepada negara dan atau pemerintah?
Bila jawaban positif kita berikan, maka sudah saatnya kita menyiapkan kata perpisahan kepada sertifikasi, akreditasi, dan evaluasi oleh pemerintah. Sudah saatnya organisasi profesi keguruan melakukan sertifikasi profesi keguruan. Sudah saatnya akreditasi sekolah dan perguruan tinggi dilakukan oleh lembaga independen. Sudah saatnya pula pelaksanaan dan keputusan hasil evaluasi peserta didik dilakukan oleh para pendidik profesional. Sekian.

15 October 2012

Profesi dan Profesionalisasi Keguruan


Hadir pula Pengawas SD Kec. Cicurug Bp. Otong pada kegiatan rutin di SDN Lebak pasar

Guru sebagai profesi perlu diiringi dengan pemberlakuan aturan profesi keguruan, sehingga akan ada  keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi seseorang yang berprofesi guru, antara lain: Indonesia memerlukan guru yang bukan hanya disebut guru, melainkan guru yang profesional terhadap profesinya sebagai guru. Aturan profesi keguruan berasal dari dua kata dasar profesi dan bidang spesifik guru/keguruan.

Secara logik, setiap usaha pengembangan profesi (professionalization) harus bertolak dari konstruk profesi, untuk kemudian bergerak ke arah substansi spesifik bidangnya. Diletakkan dalam konteks pengembangan profesionalisme keguruan, maka setiap pembahasan konstruk profesi harus diikuti dengan penemukenalan muatan spesifik bidang keguruan. Lebih khusus lagi, penemukenalan muatan didasarkan pada khalayak sasaran profesi tersebut. Karena itu, pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah akan menyentuh persoalan: (1) sosok profesional secara umum, (2) sosok profesional guru secara umum, dan (3) sosok profesional guru sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.[1]Bagaimana dengan pekerjaan keguruan?
Tak diragukan, guru merupakan pekerjaan dan sudah menjadi sumber penghasilan bagi begitu banyak orang, serta memerlukan keahlian berstandar mutu atau norma tertentu. Secara teoretik, ini sejalan dengan syarat pertama profesi menurut Ritzer (1972), yakni pengetahuan teoretik (theoretical knowledge). Guru memang bukan sekedar pekerjaan atau mata pencaharian yang membutuhkan ketrampilan teknis, tetapi juga pengetahuan teoretik.[2] Sekedar contoh, siapa pun bisa trampil melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), tetapi hanya seorang dokter yang bisa mengakui dan diakui memiliki pemahaman teoretik tentang kesehatan dan penyakit manusia.

24 September 2012

Upacara Hari Senin SDN Lebak Pasar


Kewajiban Pengibaran dan Pelaksanaan Upacara Bendera di Satuan Pendidikan:

Kewajiban Pengibaran Bendera Bagi Lembaga Pendidikan:
Ada dua UU tentang Bendera yaitu :
UU no. 24 tahun 2009  tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negera, serta Lagu Kebangsaan
Pasal 7
(3) Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
(5) Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.
Pasal 15
(1) Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara, semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negarasampai penaikan atau penurunan Bendera Negara selesai.Kewajiban Pelaksanaan Upacara Bendera bagi Lembaga Pendidikan
UU no.09 Tahun 2010  tentang Keprotokolan
Bagian Kesatu
Upacara Bendera
Pasal 16

21 September 2012

Visitor Widget for Blog


Widget adalah sebuah kotak yang berisi kode-kode di mana anda dapat memindahkan ke dalam sidebar di manapun anda mau
Anda dapat menggunakannya untuk personalisasi blog anda dan memperoleh informasi yg anda inginkan hanya dengan melihatnya dari widget sidebar.

visitor widget

Link diatas dapat membantu anda dalam membuat widget visitor pada blog anda, biar tambah cantik dan dapat dijadikan  tolak ukur sejauh mana blog anda dikunjungi setiap harinya... adapun langkah - langkah nya adalah ;

1. Klik link di atas
2. Tentukan Gaya (style) widget yang anda sukai
3. Tentukan juga waktu (untuk Indonesia pilih +7)
4. Klik Get Widget - Muncul kode HTML
5. Copy kode tersebut
6. Buka tata letak blog anda
7. Klik Tambah Gadget - pilih yang HTML javascript
9. Berikan judul pada kolom Title danpastekan kode tadi
10. Selesai

Selamat mencoba....

Cara Cepat Postingan Blog ditemukan di google



Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford. Mereka berdua memiliki saham pada perusahaan sebesar 16 persen. Pada awalnya, perusahaan ini dibentuk sebagai perusahaan saham pribadi pada 4 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004. Sejak awal, misi dari perusahaan ini adalah "To organize world's Information and make it universally accessible and useful" (Untuk mengatur seluruh informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan berguna bagi semua orang), dan slogan tidak resminya adalah "Don't Be Evil" (Janganlah menjadi jahat). Tahun 2006 perusahaan ini melakukan perpindahan markas keMountain View, California.
Perkembangan sejak perusahaan ini dibuka telah mencetuskan berbagai macam produk, Merger, dan persekutuan dibalik mesin pencari perusahaan ini. Perusahaan ini menawarkan perangkat lunak produktivitas online diantaranya emailpaket aplikasi perkantoran, dan situs jejaring sosial. Produk Google juga diperluas ke komputer pribadi, dengan aplikasi untuk menjelajah web, mengatur & menyunting foto, and pesan instan. Google memimpin perkembangan dari Androidsistem operasi mobile, juga Google Chrome OS sistem operasi berbasis web, yang ditemukan pada netbook khusus yang dinamakan Chromebook.
Google telah diperkirakan sudah menjalankan satu juta server di pusat data di seluruh dunia, dan telah memproses lebih dari satu milyar pencarian dan sekitar dua puluh empat petabyte data dari pengguna setiap hari.

17 September 2012

SEHATKAN ANAK BANGSA

Campak adalah salah satu jenis penyakit yang mudah menular. Di negara berkembang, campak cenderung menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun. Sedangkan di negara maju, campak menyerang usia remaja hingga dewasa muda, terutama yang belum pernah diberikan imunisasi campak.
Bagi anak yang bergizi baik dan sehat, tidak akan menjadi masalah bila terserang campak. Namun, bila campak menyerang anak-anak dengan gizi buruk, dapat berakibat fatal.
Agar anak Anda terhindar dari serangan campak, mari kenali penyakit ini lebih jauh dan bagaimana manfaat dari imunisasi campak.


GEJALA CAMPAK

Penyakit campak disebabkan oleh virus yang disebut morbili. Gejala campak terdiri atas tiga fase, yaitu :
• Masa inkubasi. Pada fase ini belum terlihat gejala apapun. Namun morbili sudah menginfeksi. Fase ini terjadi selama 10-12 hari.
• Fase prodormal. Di fase ini, tanda-tanda sakit mulai terlihat. Anak mulai demam tinggi (38-40° C), disertai batuk dan pilek. Gejalanya memang seperti penyakit flu. Mata mulai berair dan tidak tahan terhadap sinar (disebut photo phobia). Mulai muncul bintik-bintik putih di dalam mulut. Diare juga sering menyertai gejala campak, namun tidak selalu.
• Fase ketiga. Demam tinggi masih terus berlangsung. Bintik-bintik juga terus bermunculan secara bertahap. Awalnya dari bagian belakang kuping. Lalu menyebar ke wajah, leher, dada, dan ke seluruh tubuh. Ukuran bintik-bintik tersebut sedang, dan berwarna merah. Banyaknya bintik-bintik pada tubuh tergantung daya tahan anak. Semakin tinggi daya tahannya, bintik-bintik tidak banyak dan tidak menyebar penuh ke seluruh tubuh.

14 September 2012

9 VARIABEL SEKOLAH EFEKTIF

Sekolah Efektif

Djam’an Satori (2000) mengemukakan sekolah efektif dalam perspektif manajemen, merupakan proses pemanfaatan seluruh sumber daya sekolah yang dilakukan melalui tindakan yang rasional dan sistematik (mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan tindakan, dan pengendalian) untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Selanjutnya jika dilihat dalam perspektif ini, dimensi dan indikator sekolah efektif dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Layanan belajar bagi siswa
Dimensi ini mencakup seluruh kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan mutu pengalaman belajar.

b. Mutu mengajar guru
Aspek ini merupakan refleksi dari kinerja profesional guru yang ditunjukan dalam penguasaan bahan ajar, metode dan teknik mengajar untuk mengembangkan interkasi dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, pemanfaatan fasilitas dan sumber belajar, melaksanakan evaluasi hasil belajar. Indikator mutu mengajar dapat pula dilihat dalam dokumen perencanaan mengajar, catatan khusus siswa bermasalah, program pengayaan, analisis tes hasil belajar, dan sistem informasi kemajuan/prestasi belajar siswa.
 
c. Kelancaran layanan belajar mengajar
Sesuai dengan jadwal layanan belajar mengajar merupakan “core bussiness” sekolah. Bagaimana kelancaran layanan tersebut, sesuai dengan jadwal yang telah disusun merupakan indikator penting kinerja manajemen sekolah efektif. Adanya gejala “kelas bebas” karena guru tidak masuk kelas atau para siswa tidak belajar disebabkan oleh interupsi rapat sekolah atau kegiatan lainnya, merupakan keadaan yang tidak boleh dianggap wajar.

13 September 2012

Sukseskan Pembangunan MUSHOLA SEKOLAH Tahap II

Komite Sekolah SDN Lebak Pasar - Cicurug akan kembali melanjutkan pembangunan Mushola Siswa yang sempat tertunda. hal ini di karenakan karena pembiayaan yang  belum memadai, namun dengan tekad yang kuat Komite Sekolah bersama dewan guru dan para orang tua siswa akan segera merampungkan program ini.

Adapun beberapa tujuan dari pembangunan mushola ini adalah :


  1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
  2. Menyebarluaskan syiar Islam
  3. Sebagai sarana prakatik ibadah 

12 September 2012

Nilai - Nilai Budaya Kerja SDN Lebakpasar


Budaya kerja SDN Lebakpasar merupakan nilai dan falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh seluruh guru SDN Lebakpasar sebagai landasan dan acuan bagi sekolah untuk mencapai tujuan.

SDN Lebakpasar mendefinisakn budaya kerja sekolah dalam tujuh nilai yang meresap ke dalam segenap perilaku Pendidik dan Tenaga Kependidikan.




KOMITMEN

Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggungjwab dengan sepenuh hati.
Panduan Perilaku :
  • Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target
  • Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
  • Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan dengan benar
  • Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku
  • Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggungjawab dan memastikan penyelesaian hingga tuntas

Kegiatan Belajar Siswa


Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.[1] Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. (Wikipedia)

Begitupun di SDN Lebakpasar kami sangat berpegang teguh pada hasil yang bagus agar siswa bisa berubah dari tidak bisa menjadi bisa...Go Pendidikan Indonesia....

11 September 2012

Alamat SD Negeri Lebakpasar :

Belakang Pasar Modern Cicurug Kec. Cicurug
Kab. Sukabumi 43359
Jawa Barat - Indonesia

Informasi Kontak

Telpon : 0266 - 737541
HP      : 085213778703
Email   : sdn.lebakpasar@gmail.com
Blog    : lebakpasar.blogspot.com

Mengganti Favicon Blogger

Favicon adalah icon kecil yang dibuat secara khusus yang muncul ketika suatu website telah selesai loading. cara mengganti nya sangat mudah salah satu caranya dengan menggunakan Aplikasi Grafis Photoshop. Langkah - langkahnya adalah :
1. Buka Photoshop anda
2. Buatlah layer baru dengan ukuran 50 x 50 pixel
3. Buka gambar yang akan dijadikan Favicon
4. Drag n drop (Klik tahan geser dan letakan) gambar tersebut pada layer kosong yang sudah dibuat tadi
5. Simpan dengan format PNG
6. Gambar anda sudah siap untuk diupload sebagai Favicon Blogger...

Selamat Mencoba..jangan lupa beri komentar anda...

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons